STRATEGI KEMITRAAN
Tujuan :
1. Member jalan masuk ke pasar
2. Mengurangi resiko akibat perubahan lingkungan
3. Kemampuan untuk saling melengkapi
4. Memperoleh sumber – sumber dari luar yang dapat dihasilkan oleh perusahaan
Kerjasama antar organisasi menghasilkan kekuatan untuk menghadapi resiko :
1. Keanekaan dan pergolakan lingkungan
Keanekaan ini menghambat usaha organisasi untuk menghubungkan pembeli dengan barang dan jasa dalam usahanya memenuhi kebutuhan dan keinginan pembeli dalam pasar.
Pergolakan disebabkan oleh pembaharuan / keusangan teknologi yang didorong oleh perkembangan IPTEK.
Cara mengatasinya :
a.mengganti struktur organisasi internal
b.mengembangkan strategis dengan organisasi lain
2. Kesenjangan ketrampilan dan sumber daya
Disebabkan oleh :
a.Peningkatan kompleksitas teknologi
b.hambatan keuangan
c.jalan masuk ke pasar
d.teknologi informasi dalam kaitannya dengan waktu, biaya dan efektifitas.
Jenis hubungan organisasional
1.Hubungan vertical
Terdiri dari :
a.Hubungan pelanggan – pemasok
Hubungan pelanggan dan pemasok ini berupa transaksi sampai kerjasama perusahaan. Hubungan kerja sama terdiri atas kegiatan yang terbagi seperti desain proses dan produk, bantuan penerapan, kontral pemasokan jangka panjang dan program penyediaan barang tepat waktu ( just in time ).
Keputusan pemasok untuk mengembangkan kerjasama yang kuat harus mencakup penilaian factor – factor seperti :
1. Filosofi melaksanakan bisnis
2. Ketergantungan relative terhadap mitra usaha
3. Kontribusi teknologis
Dalam kerja sama antar organisasi butuh penyesuaian karena :
1. Pertimbangan investasi dibutuhkan dari salah satu atau kedua perusahaan
2. Mengatur bisnis yang ditunjukkan ke pelanggan
3. Investasi sering tidak dapat dialihkan ke bisnis lainnya
4. Persaingan jangka panjang
b.Hubungan saluran distribusi
Saluran ini memberikan produsen jalan masuk kepada pelanggan dan organisasi pemakai akhir.
Aliansi strategis
Aliansi strategis antara dua organisasi adalah suatu persetujuan kerjasama untuk mencapai satu atau lebih tujuan umum strategis. Hubungan tersebut bersifat horizontal.
1. Keberhasilan aliansi
Halangan keberhasilan aliansi :
a.Pergeseran persyaratan strategis yang berasal dari perubahan kondisi dan ketidakpastian pasar dan teknologi
b.Kurangnya tanggung jawab pengambilan keputusan yang jelas
c.Konflik yang meliputi tujuan, perbedaan budaya, dan gaya pengambilan keputusan
d.Berkurangnya minat dan komitmen jangka panjang oleh salah satu pihak dalam kemitraan.
2. Jenis aliansi
Bergantung pada ukuran, spesialisasi fungsional, kemampuan sumber daya, kultur dan karakteristik lainnya.
3 Persyaratan keberhasilan aliansi
Keberhasilan aliansi sangat bergantung pada perpaduan kemampuan efektif organisasi yang berpartisipasi pada pencapaian komitmen penuh setiap pihak yang bermitra. Aliansi dapat memperoleh jalan masuk kepada teknologi yang bersifat rahasia dari keuntungan persaingan lainnya.
Perusahaan patungan ( Joint Venture )
Perusahaan patungan ( joint venture ) adalah perjanjian antara dua atau lebih perusahaan untuk mengembangkan kesatuan yang terpisah.
Keuntungan perusahaan patungan :
1. Terbukti sangat berhasil pada proyek penelitian terapan
2. Biaya penelitian dan pengambangan berkuran tetapi keberhasilan proyek meningkat
3. Perusahaan besar mempunyai keinginan lebih besar untuk bekerjasama
4. Kekuatan dan ketergantungan menjadi pendorong penting dalam pengembangan hubungan
Hubungan global antar organisasi
Kebutuhan mengembangkan konsep organisasi yang lebih fleksibel untuk bersaing dalam pasar global yang berubah pesat digambarkan oleh dua jenis organisasi :
1. Perusahaan jaringan
Jenis organisasi ini terdiri dari perusahaan inti yang mengkoordinasikan kegiatan dan fungsi antara sumber pemasok dan pengguna akhir produk. Jaringan tersebut mempunyai angkatan kerja yang relative kecil.
2. Bentuk perusahaan perdagangan
Peran strategis pemerintah
Hubungan antara pemerintah dan industry swasta adalah :
1. Kerjasama tunggal Negara
Pemerintah sebuah Negara dapat membentuk kerjasama dengan satu atau sekelompok perusahaan untuk mengembangkan industry atau mencapai tujuan nasional lain
2. Kerjasama antarnegara
Kerjasama regional diantara Negara – Negara akan mengarahkan perusahaan untuk membentuk hubungan konsorsium di antara industry tertentu
3. Korporasi pemerintah
Korporasi pemerintah ini akan memberikan dorongan untuk bersaing di pasar global
Pengembangan hubungan efektif antar organisasi
1.Tujuan pengadaan hubungan
Tujuannya adalah untuk mencapai maksud yang sama antara lain :
a. Identifikasi, mendapatkan teknologi baru dan kemampuan, dengan cara :
1. Kerjasama dengan universitas dan institusi penelitian lainnya
2. Kerjasama R & D sebelum persaingan untuk menyebarkan sumber daya penelitian secara lebih luas
3. Persatuan korporasi, melakukan investasi sistematis pada perusahaan yang baru muncul untuk memperoleh gambaran teknologi dan aplikasi pasar masa depan
4. Perusahaan patungan dan bentuk lain persekutuan strategis yang memungkinkan perusahaan memperoleh daya saing baru dengan “ meminjam “ dari perusahaan yang berada pada posisi pemimpin
b. Pengembangan pasar baru dan pembentukan posisi pasar
Strategi ini memerlukan mitra potensial yang memiliki kemampuan pemasaran, dan/atau posisi pasar yang kuat. Kerjasama ini dilakukan untuk memasuki pasar –produk baru atau untuk mengekspansi posisi pasar yang sudah tersedia.
c. Strategi pemilihan pasar
Ciri – cirri persaingan dalam pasar ini adalah perusahaan inti yang kecil dan beberapa pesaing yang lebih kecil mengkonsentrasikan segala usaha ke dalam segmen pasar. Perusahaan dengan posisi pasar yang kecil perlu mengadopsi strategi – strategi yang memungkinkan untuk bersaing dalam segmen pasar, dimana mereka memiliki keunikan dan/ atau memasuki segmen yang tidak menarik pesaing besar.
d. Strategi restrukturisasi dan penghematan biaya
Restrukturisasi akan membentuk hubungan kerjasama antar bagian organisasi dan penghematan biaya mendorong perusahaan untuk mencari sumber daya yang murah.
Pedoman hubungan manajemen
1. Perencanaan
Perencanaan yang komprehensif adalah sangat penting pada saat mengkombinasikan ketrampilan dan sumber daya dari dua organisasi independent untuk mencapai satu atau lebih tujuan strategis.
2. Kepercayaan dan minat pribadi
Kerjasama yang berhasil melibatkan kepercayaan dan saling menghargai di antara para peserta dan kesediaan untuk membagi berbagai minat pribadi dengan lainnya.
3. Konflik
Perusahaan yang sudah berhasil dalam hubungan kerjasamanya pun tidak dapat mengelak dari perselisihan, maka perusahaan harus mengembangkan suatu mekanisme penengah untuk dapat secara cepat menanggapi dan mengatasi perbedaan tersebut dengan cara pelatihan karyawan yang terlibat dalam hubungan kerjasama, membentuk suatu dewan atau komite antar organisasional, dan menunjuk wakil yang dapat diterima semua pihak untuk menyelesaikan masalah
4. Struktur kepemimpinan
Strategi kepemimpinan dapat dicapai dengan :
a. Mengembangkan struktur kepemimpinan independen
b. Memberikan tanggung jawab kepada salah seorang peserta
5. Fleksibilitas
Organisasi harus fleksibel agar dapat menyesuaikan diri dengan kondisi yang berubah setiap saat.
6. Perbedaan kebudayaan.
Perbedaan ini berhubungan dengan tahap pengembangan industry, system politik, agama, isu ekonomi, dan budaya perusahaan.
7. Transfer teknologi
Isu penting yang harus diperhatikan meliputi masalah organisasional, identifikasi sponsor komersial, menunjuk sebuah tim untuk melakukan transfer, dan membentuk mekanisme transfer menuju perencanaan.
8. Belajar dari kelebihan peserta
Sesuai dengan tujuan organisasi bahwa perusahaan harus mempelajari ketrampilan dari perusahaan yang bekerjasama, juga menyelesaikan proyek atau program khusus dengan memaksimalkan ketrampilan dan pengalaman pesertanya.
No comments:
Post a Comment