MARHABAN YA SYAHRU RAMADHAN MARHABAN SYAHRU SYIAM

GROSIR LANCAR BERKAH (PRODUSEN CAMILAN KHAS INDONESIA) INSTAGRAM

Sambal Goreng Best Seller

Thursday, April 23, 2015

MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS USAHA MELALUI MOTIVASI

MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS USAHA MELALUI MOTIVASI

I.Pengertian Produktivitas

Productivity is the measure of how well resources are brought together in organization and utilized for accomplishing a set of results. Productivity is reaching the highest level of performance with the least expenditure of resources. ( Paul Mali, 1978 : 6 ). Dalam hal ini ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
1. Seperangkat hasil atau performa. Disini kita melihat efektivitas
2. Penggunaan sumber – sumber ini menyangkut efisiensi

Variable internal yang mempengaruhi produktivitas, antara lain :
1. Managerial processes, menyangkut perihal merencanakan organisasi, mengintegrasikan, dan mengawasi segala kegiatan.
2. Managerial Leadership, berhubungan dengan tujuan perusahaan, penyediaan kondisi kerja, ruangan, ventilasi, peralatan yang dapat mendorong pekerja bekerja lebih giat.
3. Motivation, yaitu factor – factor yang dapat memotivasi karyawan untuk bekerja lebih produktif, meningkatkan prestasi, mengurangi kesalahan, dan meningkatkan efisiensi

Variabel eksternal yang mempengaruhi produktivitas, antara lain :
1. Government regulation, yaitu peraturan yang dibuat pemerintah
2. Union, yaitu organisasi karyawan/ serikat pekerja
3. Inovation, menyangkut penemuan baru di bidang teknologi


II.Pengertian Motivasi

Motivasi adalah kemauan untuk berbuat sesuatu, sedangkan motif adalah kebutuhan, keinginan dan dorongan/ impuls. Kekuatan motif ini dapat berubah karena :
1. Terpuaskan kebutuhan
2. Adanya hambatan

III. Teori Motivasi Hirarki Kebutuhan Maslow

Maslow berpendapat bahwa hirarki kebutuhan manusia dapat dipakai untuk melukiskan dan meramalkan motivasinya. Menurut Masklow ada lima kategori kebutuhan manusia, yaitu : Physiological needs, safety ( security ), social ( affiliation ), esteem ( recognition ), dan self actualization.

IV.Teori Motivasi Hawthorne

Untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan, perlu adanya fakto human relation. Jika karyawan mendapat perhatian khusus secara pribadi terhadap dirinya dan juga terhadap kelompoknya, maka produktivitasnya akan meningkat. Hal ini juga disebut sebaga “ Manajemen Tepuk “ yang memberikan andil dalam meningkatkan produktivitas.

V. Teori X dan Teori Y ( Douglas Mc. Gregor )
Manajer yang menganut teori X akan menganut system pengawasan dan disiplin yang ketat terhadap para pekerja. Sedangkan teori Y berpendapat bahwa semua orang sebenarnya bersifat kreatif, yang harus dibangkitkan atau dirangsang oleh pimpinan. Inilah tugas manajer, yaitu membangkitkan daya kreasi para pekerja. Teori X dan Y hanya memberikan kecenderungan orang. Orang yang menganut teori Y untuk hal tertentu, namun ia juga harus memimpin dan mengawasi para pekerja menurut teori X.

VI.Teori Pola A dan Pola B ( Chris Argyris )

Teori Pola A beranggapan bahwa orang atau individu tidak punya perasaan, tidak terbuka, suka menolak eksperimen, dana tidak mau menolong orang lain. Pola B beranggapan bahwa setiap orang memiliki perasaan, ada tenggang rasa, bersifat terbuka, mau melakukan eksperimen dan mau menolong orang lain.

VII.Teori Hygiene ( Frederick Herzberg )

Menurut Hezberg bila orang merasa tidak puas dengan pekerjaannya, maka mereka akan memperhatikan lingkungan sekitar tempat kerjanya, sebaliknya bila orang merasa senang dengan pekerjaannya maka ia akan memperhatikan pekerjaannya. Faktor yang meningkatkan kegairahan kerja antara lain : administrasi dan kebijaksanaan, supervise, kondisi kerja, hubungan interpersonal, uang, status dan security. Sedangkan factor motivator antara lain : prestasi, penghargaan atas pekerjaan, tantangan pekerjaan, bertambah tanggung jawab, ada kemungkinan meningkat lebih maju.

VIII.Teori ekpektasi / harapan ( Vroom )

Menurut Vroom motif seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan adalah fungsi nilai dan kegunaan dari setiap hasil yang mungkin dapat dicapai/ ekspektasi dengan persepsi kegunaan suatu perbuatan dalam usaha tercapainya hasil tersebut.
IX.Teori motivasi model Porter dan Lawyer

Menurut Porter dan Lawyer dalam organisasi bisnis, para wirausahawan harus menilai struktur imbalan dengan hati – hati melalui perencanaan yang teliti, dan uraian yang jelas tentang tugas – tugas

X.Teori Prestasi ( Achievement Theory ) dari Mc Clelland

Menurut Mc Clelland pada dasarnya motivasi seseorang ditentukan oleh tiga kebutuhan, yaitu :
1. Kebutuhan akan kekuasaan ( need for power )
2. Kebutuhan akan afiliasi ( need for affiliation )
3. Kebutuhan akan keberhasilan ( need for achievement )

XI.Teori Z ( William G.Ouchi )

Karakteristik organisasi tipe Z adalah :
1. Mengharapkan pekerja bekerja seumur hidup di perusahaan tersebut
2. Bekerja dengan penuh rasa intim
3. Penuh dengan system informasi yang serba modern dan memilikki system pembukuan mutakhir, tetapi pengawasan yang tegas secara eksplisit tidak ada
4. Keputusan diambil secara kolektif
5. Tidak terlalu menekankan pada perolehan laba
6. Masing – masing orang dapat membuat kebijaksanaan dan bekerja secara otonom, tanpa pengawasan ketat karena mereka dipercaya

No comments:

Post a Comment

PUSAT PRODUKSI KERING TEMPE TERI BERGIZI DAN BERPROTEIN BEST SELLER