MARHABAN YA SYAHRU RAMADHAN MARHABAN SYAHRU SYIAM

GROSIR LANCAR BERKAH (PRODUSEN CAMILAN KHAS INDONESIA) INSTAGRAM

Sambal Goreng Best Seller

Wednesday, April 22, 2015

MODEL OF STRATEGIC MANAGEMENT

MODEL OF STRATEGIC MANAGEMENT

Misi perusahaan adalah tujuan unik yang membedakannya dari perusahaan – perusahaan lain yang sejenis dan mengidentifikasi cakupan operasinya seperti produk, pasar dan teknologi. Profil perusahaan menggambarkan kuantitas dan kualitas sumber daya keuangan, manusia dan fisik perusahaan. Misi dan profil perusahaan ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan ekstern yang merupakan keadaan dan kekuatan yang mempengaruhi pilihan ( opsi ) strategiknya,menentukan situasi pesaingnya dan memperhitungkan hasil yang di harapkan perusahaan beberapa tahun kedepan. Adapun factor yang penting untuk masa depan perusahaan disebut factor – factor strategis dan dapat diringkas dengan singkatan S.W.O.T yang berate streigths ( kekuatan ), Weaknesses ( kelemahan ), opportunities ( kesempatan ) dan threats ( ancaman ).

Dalam proses manajemen strategis yang berhubunan dengan misi dan profil perusahaan ini meliputi empat elemen dasar, antara lain pengamatan lingkungan, perumusan strategi, implementasi strategi serta evaluasi dan pengendalian.

Pengamatan lingkungan dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu analisis eksternal yang meliputi kesempatan dan ancaman yang berada di luar organisasi dan tidak secara khusus ada dalam pengendaian jangka pendek dari manajemen puncak ; lingkunga kerja yang terdiri dari elemen – elemen yang secara langsung berpengaruh/ dipengaruhi oleh operasi utama organisasi dan analisis internal yang terdiri dari valiabel- variable yang ada dalam organisasi tetapi biasanya tidak dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak, variable tersebut meliputi struktur, budaya, dan sumber daya .

Dalam perumusan strategi, strategi  dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu strategi umum dan strategi alternatif. Adapun strategi umum tersebut adalah sasaran tahunan/ jangka pendek, strategi functional yang mencakup cara operasionalyang digunakan untuk mencapai sasaran di tahun berikutnya, dan kebijakan yang merupakan keputusan yang telah ditetapkan sebelumnya untuk menjadi pedoman keputusan manajerial yang bersifat berulang.

Adapun pilihan strategi alternative yang dapat dilakukan oleh perusahaan, yaitu integrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal, penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, diversifikasi konsentrik, diversifikasi konglomerat, diversivikasi horizontal, usaha patungan, penghematan, divestasi, dan likuidasi serta strategi kombinasi.
Strategi integrasi

Integrasi ke depan, integrasi ke belakang, dan integrasi horizontal kadang secara kolektif dirujuk sebagai strategi integrasi vertical.Strategi vertical membuat perusahaan dapat mengendalikan distributor, pemasok, dan atau pesaing.Integrasi ke depan termasuk memeproleh kepemilikan atau meningkatkan kendali pada distributor atau pengecer.Integrasi ke belakang adalah strategi yang mencari kepemilikan atau kendali lebih besar pada perusahaan pemasok.Integrasi horizontal merujuk pada strategi mencari kepemilikan dari atau kendali lebih besar atas perusahaan pesaing.

Strategi Intensif

Penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk kadang – kadang dirujuk sebagai strategi intensif. Strategi penetrasi pasar berusaha meningkatkan pangsa pasar untuk produk atau jasa yang sudah ada lewat usaha pemasaran  yang lebih gencar.Pengembangan pasar termasuk memperkenalkan produk/jasa yang sudah ada ke wilayah geografi baru.Pengembangan produk adalah strategi yang mencari peningkatan penjualan dengan memperbaiki/ memodifikasi produk/jasa yang sudah ada.

Strategi Diversifikasi

Terdapat tiga tipe strategi diversifikasi : konsentrik, horizontal dan konglomerat.Diversifikasi konsentrik dengan cara menambah produk atau jasa baru, tetapi berkaitan secara luas.Diversifikasi horizontal dengan cara menambah produk baru yang tidak berkaitan untuk pelanggan yang sudah ada.Diversifikasi konglomerat dengan cara menambah produk atau jasa baru.

Strategi Defensif

Stretegi defensive terdiri dari usaha patungan, penghematan, divestasi, atau likuidasi.Usaha patungan terjadi apabila dua perusahaan/lebih membentuk kemitraan atau konsorsium sementara dengan tujuan kapitalisasi atau beberapa peluang.Penciutan/penghematan usaha terjadi ketika suatu organisasi mengubah kelompok lewat penghematan biaya dan asset untuk mendongkrak penjualan dan laba yang menurun.Divestasi adalah menjual suatu divisi atau bagian dari suatu organisasi.Likuidasi adalah menjual semua asset perusahaan, bagian demi bagian, untuk nilai sari asset berwujudnya.

Merger dan Leveraged Buyout

Akuisisi dan merjer merupakan dua cara yang banyak dipakai untuk melakukan strategi.Akuisisi terjadi ketika organisasi besar membeli perusahaan yang lebih kecil, atau sebaliknya.Merjer terjadi ketika dua buah organisasi dengan ukuran yang hamper sama disatukan untuk membentuk satu perusahaan.Leveraged Buyout ( LBO ) terjadi bila para pemegang saham perusahaan dibeli keseluruhan oleh manajemen perusahaan dan investor swasta lain menggunakan dana pinjaman.

Strategi umum

Strategi umum terdiri dari kepemimpinan biaya, diferensiasi, dan focus.Kepemimpinan biaya menekankan pada membuat produk standar dengan biaya per unit amat rendah untuk konsumen yang peka terhadap perubahan harga. Diferensiasi adalah strategi dengan tujuan membuat produk dan menyediakan jasa yang dianggap unik di seluruh industry dan di tunjukkan kepada konsumen yang relative tidak peka terhadap perubahan harga. Fokus berarti membuat produk dan menyediakan jasa yang memnuhi keperluan kelompok kecil konsumen.

Strategi keunggulan biaya, harus dilakukan penggabungan dengan diferensiasi.Strategi deferensiasi, menawarkan beberapa tingkat pembedaan, tidak menjamin keunggulan bersaing, terutama bila produk standar cukup memadai dalam memenuhi kebutuhan pelanggan atau kalau pesaing dapat dengan cepat meniru.Strategi focus, yang sukses tergantung pada segmen industry artinya ukuran yang memadai, mempunyai potensi pertumbuhan yang baik, dan hal ini tidak amat menentukan bagi sukses utama yang lain.

Langkah selanjutnya yang di tempuh perusahaan untuk mencapai kesuksesan masa depan adalah Implementasi strategi yaitu proses dimana manajemen mewujudkan strategi dan kebijakannya dalam tindakan melalui pengembangan program, anggaran, dan prosedur; Program yaitu pernyataan aktivitas – aktivitas atau langkah – langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan perencanaan sekali pakai. Anggaran adalah program yang dinyatakan secara rinci dalam biaya, yang dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan. Prosedur adalah system langkah – langkah atau teknik – teknik yang berurutan yang menggambarkan secara rinci bagaimana suatu tugas atau pekerjaan diselesaikan.

Strategi yang telah dipilih oleh perusahaan haruslah meresap ke dalam kegiatan keseharian perusahaan agar dapat terimplementasi secara efektif. Adapun empat elemen organisasi yang merupakan sarana fundamental untuk melembagakan strategi perusahaan adalah struktur, kepemimpinan, kultur dan imbalan. Selain itu juga perlu diadakan pengendalian dan evaluasi secara berkala agar perusahaan mengetahui sejauh mana sasaran perusahaan tercapai. Adapun pengertian dari evaluasi dan pengendalian adalah proses yang melaluinya aktivitas – aktivitas perusahaan dan hasil kinerja di monitor dan kinerja sesungguhnya di bandingkan dengan kinerja yang diinginkan.

No comments:

Post a Comment

PUSAT PRODUKSI KERING TEMPE TERI BERGIZI DAN BERPROTEIN BEST SELLER